5 Tempat Wisata di Garut 2019 yang Paling Hits


5 Tempat Wisata di Garut 2019 yang Paling Hits

5 Tempat Wisata di Garut 2019 yang Paling Hits

5 Tempat Wisata di Garut 2018 yang Paling Hits – Kabupaten Garut dikenal sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Jawa Barat selain Kota Bandung. Garut sudah lama dikenal sebagai sentra penghasil sepatu kulit, jaket kulit atau kerajinan kulit lainnya.

Juga dikenal dengan budaya adu domba Garut. Salah satu oleh-oleh yang masih bertahan hingga kini dan memiliki inovasi yang menarik adalah dodol Garut. Untuk menarik minat wisatawan muda terhadap kuliner lokal, seorang wirausahawan muda menciptakan Chocodot atau coklat dodol.
Sebagian besar wilayah kabupaten Garut adalah pegunungan ada juga pantai selatan dan dataran rendah lainnya. Salah satu gunung yang terkenal di Garut adalah gunung Papandayan dan gunung Guntur.

Baca juga : email facebook menunjukkan kepada kita

Lalu apa saja tempat wisata di Garut yang paling hits di kalangan wisatawan? Berikut rangkumannya.

1. Candi Cangkuang


Candi Cangkuang salah satu tempat wisata di Garut yang paling hits. Candi ini memiliki nilai sejarah sangat menarik. Pasalnya Candi ini bersebelahan dengan Kampung Pulo yang merupakan kampung adat yang penduduknya dibatasi hanya beberapa orang saja.
Uniknya, untuk bisa mengunjungi Candi Cangkuang wisatawan harus menyeberangi situ Cangkuang dengan rakit atau perahu yang disusun dari bambu kemudian didorong dengan bambu.
Candi Cangkuang dipercaya sebagai salah satu candi Hindu yang pertama kali ditemukan di tanah Pasundan. Menariknya sesepuh Kampung Pulo dikenal sebagai penyebar agama Islam di daerah Cangkuang dan sekitarnya.

2. Wisata Pemandian Air Panas


Inilah tempat wisata yang menjadi tempat favorit bagi warga Bandung. Saat akhir pekan, Warga Bandung yang penat dengan kemacetan akibat kunjungan Warga Jakarta justru melarikan diri ke Cipanas Garut.
Cipanas berada di kaki gunung Guntur yang memiliki beberapa sumber air panas. Kemudian sumber air panas tersebut dikelola dengan mendirikan beberapa pemandian air panas seperti halnya di Ciater Subang. Selain terdapat beberapa pemandian umum, rata-rata hotel-hotel di daerah Cipanas sudah dilengkapi dengan kolam rendam air panas atau kolam renang air panas.

3. Pemandian Air Panas Darajat


Selain daerah Cipanas, Garut juga memiliki pemandian air panas selain di kawasan Darajat. Sumber air panas ini dipercaya berasal dari panas bumi. Tak jauh dari beberapa kolam pemandian air panas terdapat sebuah pembangkit listrik tenaga panas bumi Darajat Garut.
Keistimewaannya pemandian air panas Darajat Garut berada di ketinggian, sehingga suasananya memang sangat berbeda dengan di Cipanas Garut. Bahkan, tak jarang kabut menyelimuti kolam renang air panas. Itulah sensasi yang memang cukup istimewa di Darajat Garut.

4. Kawah Telaga Bodas


Kawah Telaga Bodas adalah danau yang terbentuk dari bekas letusan gunung Merapi. Banyak wisatawan yang menganggap bahwa kawah Telaga Bodas tidak berbeda jauh dengan Kawah Putih di Ciwidey.
Dalam bahasa Sunda Talaga Bodas berarti Telaga yang berwarna putih. Kawah Putih ini berada di daerah Wanaraja Garut. Di tempat ini pula terdapat sebuah kolam renang air panas alami yang digunakan untuk terapi.

5. Pantai Santolo


Pantai Santolo merupakan salah satu tempat wisata di Garut yang paling populer. Meskipun jaraknya cukup jauh dari kota Garut, pantai ini juga menjadi salah satu tempat favorit bagi warga Bandung.
Ada beragam aktivitas yang bisa dilakukan oleh wisatawan dari menyewa perahu, wisata kuliner laut, hingga belanja oleh-oleh cinderamata dari hasil kerajinan laut dan pantai.
Itulah rangkuman tempat wisata di Garut yang paling populer. Selain dikenal sebagai kota pengrajin kulit dan juga oleh-oleh dodol Garut, kabupaten ini juga dikenal sebagai penghasil jeruk. Kabupaten Garut memiliki lahan yang subur sehingga masih banyak perkebunan yang sangat potensial untuk agrowisata


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jami Attenberg #1000WordsofSummer

10 Tempat Wisata di Bali yang Patut Dikunjungi

20 tahun berjalan, Google menghadapi tantangan terbesarnya